Tak kan pernah cukup, pengabdian ku untuk mu, Ibu.
Dikisahkan seorang laki-laki shaleh senantiasa berbakti kepada Ibunya yang sudah renta. Lelaki itu mengorbankan seluruh waktu, tenaga, dan potensinya untuk merawat ibunya. Dia selalu menggendong Ibunya, karena Ibunya lumpuh.
Dia juga senantiasa memandikan dan mensucikan Ibunya.
Suatu hari, dia bertanya kepada Umar bin Khatthab ra. setelah menceritakan pengorbanan yang ia lakukan pada Ibunya, “Wahai Umar, apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?
Umar pun menjawab, “Tidak! Tidak cukup! Karena engkau melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibumu merawatmu sembari mengharapkan kehidupanmu”
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia .
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Al-Israa : 23-24)
Selamat pagi. Selamat berakhir pekan ^^
0 komentar:
Posting Komentar